Sahur Puasa Yang Seru dan Histeris Ramadhan 1441 H



Pagi ini bergegas bangun waktu sahur sudah tinggal beberapa menit lagi. Mata terbuka berlahan, kepala terasa agak pening, dan kaki kesumutan. Aku lirik jam dinding pukul 03.45, ku paksakan berdiri bangun menuju kamar mandi. Alhamdulillah, badan mulai agak segar setelah sikat gigit dan wudhu. Sambil minum satu gelas air putih.  Terlihat umik sedang sibuk di dapur, entah pukul berapa beliau sudah mulai memasak tadi.

Abi seperti biasanya betugas membangunkan dua adikku. Adik pertama beliau bangunkan dengan membisikkan Ayo bangun! Sambil meletakkan telapak tangannya yang sudah diberi air di dahinya sambil membacakan Surat Al-Fatihah. Alhamdulillah, ia segera ke kamar mandi. Adik yang kedua, Beliau bangunkan sambil membaca surat Al-Falaq, dan digendong menuju ruang keluarga. Dengan kain yang sudah dibahasi kemudian mengelap wajahnya.



Waktu sudah menunjukkan pukul 03.55 waktu sahurku semakin menipis. Aku segera menuju ruang makan bersama adik pertama. Kami sahur agak terburu-buru, makan 3 butir kurma, kemudian makan nasi, masih ada kolek yang belum termakan. Tiba-tiba terdengar imsak .. imsak . Imsak ., bertanda subuh akan tiba. Aku segera makan kolek tanpa bisa menikmatinya. Alhamdulillah, beberapa detik sebelum adzan Subuh semua makanan dan minuman yang disiapkan umik sudah habis.

Bersamaan Adzan Subuh Terjadilah tragedi kamar mandi. Abi masih di kamar mandi, sedangkan umik, aku, dan adikku juga ingin ke kamar mandi buang air besar. Adikku teriak-teriak menangis, dan semunya ramai untuk cepat-cepat masuk kamar mandi. Begitulah jika kita terlambat bangun sahur, jangan terlambat lagi ya .. kami pun sholat subuh berjamaah di rumah. Tidak bisa ke musholah karena mengikuti anjuran pemerintah di RUMAH AJA.



foto di atas hanya ilustrasi, bukan sebenarnya (tugas anak-anak wajib yang asli)

Belum ada Komentar untuk "Sahur Puasa Yang Seru dan Histeris Ramadhan 1441 H"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel