Hatiku Terdampar di Pantai Dampar bersama GUREM
Ikan bakar yang kami pesan sudah siap di warung tempat dua gadis tadi makan. Bisa dibayangkan lihat laut selatan sambil menikmati 🎏 ikan bakar sambal pedas plus es teh …. hem … tak cukup 1 piring nasi tentunya. Sambil ngobrol santai entah tentang apa saya juga lupa heeee ….. kami nikmati liburan ini dengan nyanyian ombak diiringi angin sepoi-sepoi.
pak har, pak al, pak enjang menapaki pantai dampar |
Liburan kali ini serasa panjang banget ya … bener tidak? Pasti
sudah puas semuanya. Sahabat SEKUTRa kemana saja liburan kali ini? Luar negeri,
luar propinsi, luar kota, luar kecamatan, luar desa, atau hanya ke luar rumah
heeeee …. Kemana aja boleh, tapi lebih keren dalam kabupaten sendiri kita
kunjungi dulu ya. Biar cinta kabupatennya terwujud, maksudnya cinta
pariwisatanya.
Sahabat pernah ke Pantai Dampar? Yap, Pantai Dampar terletak di
Kabupaten Lumajang, Kecamatan Pasirian. Eksotika Pantai Dampar begitu mempesona
mata. Tak hanya pantai yang terbentang luas sebelah timur, sebelah barat terdapat
tebing karang yang masuk ke laut juga eksotika yang menarik jika dinikmati.
Hari Rabu ini SEKUTRa bersama GUREM berencana akan ke Pantai
Dampar. GUREM adalah salah satu grup WA guru-guru yang dulunya dinas di
Kecamatan Pasrujambe. Kini sudah beberapa terkena mutasi beda kecamatan. Untuk mempererat silaturahmi GUREM, selain
mengadakan pertemuan online juga offline (kopi darat). Siapa saja GUREM
yang ikut rehat kali ini? Pak Cukup Santoso SDN Karanganom 01 Kecamatan
Pasrujambe, Pak Al-Muratif dari SDN Yosowilangun Lor 01 dari Kecamatan
Yosowilangun, Pak Enjang SDN Tompokersan 03 Kecamatan Lumajang, Pak Hariyanto
dari SDN Sumberjati 03 Kecamatan Tempeh, dan Pak Bakri dari SDN Ditotrunan 01
Kecamatan Lumajang.
para ninja hatori siap menerjang jalan berliku heee.... |
Pukul 08.00 pasukan berangkat dari rumah masing-masing menuju
Pantai Dampar. Pos 1 berkumpul di rumah Pak Har, Pos 2 berkumpul di Pasirian
jalan masuk Pantai Bambang, dan Pos 3 langsung di Pantai Dampar. Pak Enjang
yang menaiki sepeda angin berangkat lebih awal langsung ke Pos 3. Pak Cukup
dari arah Desa Karanganom menunggu di Pos 2. Pak Al dari Jember dan Pak Bakri
menuju pos 1.
Sudah tahu jalur tercepat menuju Pantai Dampar? Oke, dari pos masuk Pantai Bambang belok kanan
melalui jalan tidak beraspal. Melewati penambang batu dan pasir yang besar.
Belok kanan menyusuri jalan di atas gudukan tanah, belok kanan ke arah barat
melalui jalan di atas jembatan seperti tembok Cina. Belok kanan lurus kemudian
ada jalan lagi belok kanan. Kita lurus saja menyusuri jalan tanah. Sesampainya
dipertigaan, pilih belok kanan meskipun jalan belok kanan lebih sempit dari
pada jalan yang belok kiri ikuti saja ya. Jika Anda mengikuti jalan besar yang
belok kiri, maka Anda akan sampai di pantai yang banyak rumah layaknya di
Pantai Dampar tapi bukan heeeee ….. heeee ….. seperti saya kemarin, tersesat
dari rombongan ,payah deh …
danau sepanjang jalan memasuki pantai dampar |
Dari jalur di atas, perjalanan kita lanjutkan mengikuti jalur
jalan yang lebih sempit. Ikuti terus jalan ini sampai Anda bosen melalui heeeee
… sepanjang jalanan kanan dan kiri hanya kebun yang ditanami tumbuhan tepi
pantai. Setelah hampir 500 meter sampai Pantai Dampar pemandangan semakin
menarik. Beberap genangan air seperti danau kecil ada di mana-mana.
Setelah memasuki kawasan Pantai Dampar. Weleh-weleh pemandangan
begitu indah dilihat mata. Jalan dengan ditumbuhi pohon pinus kanan kiri
menghadirkan suasana sejuk, danau kecil kanan-kiri tempat memancing dan naik
perahu kecil membuat suasana jadi syahdu. Saat GUREM masuk seolah kami masuk
desa kecil tanpa penghuni. Sepi hanya rumah makanan terbuat dari bambu berdiri
sunyi tanpa nampak kehidupan.
Barulah saat berada di tepi pantai kehidupan itu mulai muncul.
Pak Enjang yang GOES sudah sampai
terlebih dahulu. Dua gadis sedang asyik duduk di atas amben rumah makan, asyik menikmati nasi hangat ikan bakar sambil
membuang pandangannya ke laut lepas di depannya. Pak Cukup bergegas menyiapkan
senjatanya untuk mengail ikan.
berada di bawah tebing, sebelah gua menuju pantai selatan |
Berempat menyusuri pantai ke arah barat menuju tebing karang
ujung pantai Dampar. Hampir sampai di tebing tersebut, Bu Har beralih ke danau
kecil sebelah kanan. Mengambil gambar perahu yang ditambatkan di danau kecil
tersebut. Kami bertiga melanjutkan perjalanan ke arah tebing yang berdiri
kokoh. Ternyata tebing karang ini tersusun dari batu karang yang pecah dan
menempel rapi. Ada goa di bawah tebing menuju laut, namun kami tak berani untuk
memasukinya. Nampak diujung goa itu air laut selatan menunggu … ngeri melihatnya. Untuk berteduh
dari sengatan matahari kami masih berada di bagian goa karang tersebut.
artis gurem sedang beraksi mr. hariyanto |
Ikan bakar yang kami pesan sudah siap di warung tempat dua gadis
tadi makan. Bisa dibayangkan lihat laut selatan sambil menikmati ikan bakar
sambal pedas plus es teh …. hem … tak cukup 1 piring nasi tentunya. Sambil
ngobrol santai entah tentang apa saya juga lupa heeee ….. kami nikmati liburan
ini dengan nyanyian ombak diringi angin sepoi-sepoi.
Baru sadar adzan duhur sudah berlalu beberapa menit yang lalu.
Di musholah bambu itu kami sholat sambil berdebar-debar, karena musholahnya berbentuk
panggung sedangakan yang sholat ada 5 orang. Pak Almuratif dan Pak Hariyanto mungkin
beratnya 200 kilogram belum yang lainnya. Semakin berdebar setiap mau sujud
musholah berbunyi kreeeek …. Tidak tahu kapan musholah ini dibangun dan seberapa
kuatnya. Alhmadulillah sholat dengan selamat.
Tiga puluh
menit kemudian kami bergegas menuju ke wisata pemadian baru di pasirian sudah
tahu tidak? Tambuh Raya Idaman …..
Belum ada Komentar untuk "Hatiku Terdampar di Pantai Dampar bersama GUREM"
Posting Komentar